
Jakarta — Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pentingnya penanggulangan kemiskinan yang bersifat produktif. Salah satunya dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat.
“Hari ini, Bapak Presiden mengundang rapat terbatas bidang pemberdayaan masyarakat. Beberapa poin yang dihasilkan. Salah satu yang paling pokok adalah terus menciptakan penanggulangan kemiskinan yang lebih produktif. Artinya apa? Pemberdayaan akan menjadi orientasi penting dalam penanggulangan kemiskinan,” ujar Cak Imin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11).
Cak Imin menjelaskan, pemerintah akan mendorong agar seluruh fasilitas publik digunakan untuk mendukung pelaku UMKM. Salah satu implementasinya melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 yang mengatur agar 30 persen area publik seperti bandara, stasiun, dan rest area disediakan bagi UMKM.
“Seluruh fasilitas yang dimiliki pemerintah akan melayani dan memberi ruang digunakan untuk para pelaku UMKM,” kata dia.
Ia juga mengungkapkan adanya program Pasar 1001 Malam, yang akan memanfaatkan aset negara yang tidak terpakai agar dapat dikelola oleh UMKM.
“Supaya ada display dan ekshibisi serta pemasaran yang efektif buat UMKM kita,” ucapnya.
Dalam sektor pertanian, Cak Imin menuturkan pemerintah tengah menyiapkan langkah untuk mendistribusikan tanah kepada masyarakat berpenghasilan rendah, terutama kelompok desil 1 dan 2.
“Desil 1, kita akan dorong terbangunnya kepemilikan alat produksi kepada para petani dengan membagikan tanah-tanah untuk masyarakat desil 1 dengan teknis segera dimatangkan,” katanya.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan program beasiswa dan pelatihan bagi lulusan SMA dan SMK yang ingin bekerja ke luar negeri.
“Insya Allah akan disiapkan Rp 12 triliun untuk pelatihan dan peningkatan mutu bahasa para calon-calon tenaga kerja yang bekerja dengan pasar luar negeri,” tandas dia.


