USM Indonesia Wisuda 1.381 Lulusan, Perkuat Kerja Sama dengan Perusahaan di Jepang

Medan – Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM Indonesia) menggelar Wisuda Periode II Tahun Akademik 2025/2026 di Griya Benn Convention Hall, Jalan T. Amir Hamzah No. 29, Medan, pada Rabu (15/10/2025) dan Kamis (16/10/2025).

Prosesi wisuda berlangsung selama dua hari dengan empat sesi, diikuti oleh lebih dari 1.300 lulusan dari berbagai fakultas dan jenjang pendidikan, mulai dari Diploma III, Sarjana, hingga Magister.

Pada hari pertama, Rabu (15/10/2025), sesi pagi dimulai pukul 08.00 WIB dengan peserta dari Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Sains Teknologi dan Sistem Informasi, serta Fakultas Komunikasi dan Perpustakaan dengan total 357 wisudawan. Sesi siang pukul 14.00 WIB diikuti oleh 362 wisudawan dari Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan.

Hari kedua, Kamis (16/10/2025), sesi pagi diikuti oleh 322 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, serta Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, sementara sesi siang diikuti oleh 340 wisudawan dari Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan serta Fakultas Ilmu Pendidikan.

Lulusan berprestasi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dalam wisuda ini yaitu Aldi Munawar Kaloko (S2 Kesehatan Masyarakat, IPK 3,57) dan Enjelina Oktaviani Zandrato (Profesi Ners, IPK 4,00).

Dalam sambutannya, Rektor USM-Indonesia Prof. Dr. Ivan Elisabeth Purba, SH, M.Kes menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya prosesi wisuda yang menandai pengakuan atas pencapaian ilmu pengetahuan dan kompetensi para lulusan. Hingga saat ini, total alumni USM-Indonesia telah mencapai 15.666 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dan sejumlah negara.

“Dengan menyandang gelar akademik, para lulusan kini memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, serta peradaban dunia dan kemanusiaan,” ujar Prof. Ivan saat wisuda yang juga dihadiri Ketua Yayasan Sari Mutiara Inilah Dr. Parlindungan Purba, SH, MM.

Rektor juga menekankan pentingnya kemampuan berpikir kritis, adaptif terhadap digitalisasi, dan semangat life-long learning.

Ia berharap lulusan USM-Indonesia mampu menunjukkan karakter unggul yang berlandaskan nilai-nilai Spiritualisme, Intelektualisme, Profesionalisme, Nasionalisme, dan Globalisme (STRoNG) sebagai ciri khas universitas.

Prof. Ivan menguraikan bahwa saat ini USM-Indonesia telah terakreditasi “Baik Sekali” dengan 24 program studi aktif yang terdiri dari jenjang Diploma, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana. Tiga program studi bahkan telah meraih akreditasi “Unggul”, yakni S2 Kesehatan Masyarakat, S1 Kesehatan Masyarakat, dan S1 Ilmu Komunikasi.

Dalam bidang pembelajaran, USM-Indonesia dipercaya oleh Perpustakaan Nasional dan Kemdikti Saintek untuk melaksanakan KKN Tematik Literasi di 20 perpustakaan Kabupaten Deli Serdang. Tahun ini, universitas juga menerima 25 mahasiswa asing asal Timor Leste serta terus mengembangkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi tenaga pendidik.

Dari sisi penelitian dan pengabdian masyarakat, USM-Indonesia memperoleh 37 hibah dari Kemdikti Saintek, serta sejumlah prestasi kemahasiswaan di bidang seni, olahraga, debat, hingga kewirausahaan.

Untuk memperkuat kerja sama akademik dan profesional, universitas ini telah menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri, di antaranya BRIN, Kemenkumham, BMKG, RSUP H. Adam Malik, Universitas Padjadjaran, Lincoln University College Malaysia, hingga Handong Global University Korea.

“Semua perkembangan ini tidak lepas dari dukungan yayasan, dosen, mahasiswa, alumni, dan para mitra yang telah bekerja keras menjaga atmosfer akademik yang kondusif, bersih, dan bebas dari narkoba,” ucap Rektor.

Di akhir sambutannya, Prof. Ivan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan USM-Indonesia. “Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua dan menjadikan lulusan USM-Indonesia sebagai insan cerdas berkarakter dan berintegritas,” tutupnya.

Di sela-sela wisuda dilakukan penandatanganan kerja sama antara USM Indonesia dan Onodera User Run Co., Ltd., Jepang, perusahaan rekrutmen tenaga kerja asal Tokyo, yang dilakukan Rektor Prof Ivan Elisabeth Purba dengan Director Onodera User Run (OUR) Mr. Hamada.

Kerja sama ini bertujuan membuka peluang bagi lulusan USM Indonesia untuk bekerja di Jepang melalui Onodera User Run (OUR) Indonesia Jakarta Center, sebuah pusat pelatihan keterampilan khusus yang memberikan pelatihan gratis bagi tenaga muda berusia 18–28 tahun dalam skema Specified Skilled Worker (SSW).

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan USM Indonesia. Mahasiswanya aktif, ramah, dan penuh semangat. Jepang sangat menghargai orang yang jujur, disiplin, dan tepat waktu,” ujar Director Onodera User Run Jepang Hamada.

Perusahaan asal Jepang itu diketahui ini membuka ruang kelas pelatihan di USM Indonesia dengan lebih dari 300 peserta aktif.

Sementara itu, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Lldikti) Wilayah I Sumatera Utara: Bapak Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, Ma, Ph.D yang turut hadir dalam wisuda, mengapresiasi capaian USM Indonesia yang terus melahirkan lulusan berkualitas dan membuka jejaring internasional.

“Keberhasilan hari ini patut disyukuri, karena tidak semua seangkatan Anda tahun 2021 bisa melanjutkan kuliah. Saat ini baru sekitar 32 persen lulusan SMA di Indonesia yang melanjutkan ke perguruan tinggi, sementara di Malaysia sudah 50 persen lebih,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar para lulusan tidak hanya mengandalkan IPK, melainkan mengembangkan kemampuan sosial dan budaya melayani yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. “Budaya melayani adalah budaya yang baik dan harus terus ditingkatkan. Konsistensi dan disiplin adalah kunci utama keberhasilan seseorang,” tambahnya.

Dia juga berpesan, keberhasilan perguruan tinggi tidak hanya diukur dari seberapa tinggi nilai akademik mahasiswa, tetapi juga dari sejauh mana hasil riset dan inovasi kampus berdampak memberi manfaat langsung bagi masyarakat dan negara.

“Perguruan tinggi saat ini dituntut untuk menghasilkan riset-riset mini yang aplikatif — riset sederhana tetapi berdampak, seperti untuk membantu petani meningkatkan hasil panen, menurunkan angka stunting, atau menangani masalah hipertensi. Inilah bentuk nyata kontribusi kampus bagi bangsa,” ujar Prof. Saiful.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top