
JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) resmi meluncurkan Program Magang Nasional 2025 yang dijadwalkan dimulai pada 15 Oktober 2025.
Dilansir dari Kompas.com, Program ini melibatkan 451 perusahaan dari berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur, perbankan, hingga teknologi digital.
Peluncuran ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja muda Indonesia melalui pengalaman langsung di dunia industri.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menjelaskan bahwa program magang ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan dunia kerja.
“Magang Nasional bukan sekadar pelatihan, tapi jembatan nyata agar lulusan muda bisa langsung adaptif terhadap dinamika industri,” ujar Ida saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Program ini akan menampung lebih dari 50 ribu peserta dari seluruh Indonesia, yang akan ditempatkan di perusahaan mitra berdasarkan bidang keahlian dan domisili peserta.
Kemenaker juga menegaskan bahwa seluruh peserta akan memperoleh sertifikat kompetensi dan insentif bulanan, sesuai dengan standar industri yang berlaku.
Selain itu, pemerintah bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk memastikan pelaksanaan magang berjalan efektif dan berkelanjutan.
Kadin menyebut langkah ini sebagai momentum penting dalam memperkuat sinergi antara sektor pendidikan, swasta, dan pemerintah.
“Dengan keterlibatan perusahaan besar dan UMKM, kami ingin memastikan bahwa anak muda tidak hanya mendapat pengalaman kerja, tapi juga peluang karier jangka panjang,” tegas Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid.
Program Magang Nasional 2025 juga diharapkan menjadi cetak biru model pelatihan terintegrasi yang bisa diterapkan lintas sektor di tahun-tahun mendatang.
Melalui program ini, pemerintah optimistis dapat menekan angka pengangguran terbuka, khususnya di kalangan lulusan baru.


