
Medan — Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM Indonesia) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi’ul Awal 1447 H yang jatuh pada Sabtu, 27 September 2025. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Sari Mutara Medan, jajaran pimpinan rektorat, dekan fakultas, serta para ketua program studi. Suasana berlangsung khidmat sekaligus
Momentum peringatan ini mengusung tema “Menguatkan Ukhuwah, Integritas, dan Kepemimpinan di Era Digital.” Kehadiran seluruh unsur pimpinan menunjukkan komitmen kampus dalam menanamkan nilai religius dan moral bagi sivitas akademika.Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Sari Mutara Medan ; Dr. Parlindungan Purba, SH, MM, menyampaikan pentingnya peringatan Maulid Nabi sebagai refleksi atas teladan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan bahwa nilai ukhuwah dan integritas harus dijaga, terutama di tengah perkembangan era digital yang penuh tantangan.
“Nilai kepemimpinan yang dicontohkan Rasulullah diharapkan menjadi inspirasi bagi para dosen dan mahasiswa untuk selalu bersikap amanah dan bertanggung jawab. Peringatan ini tidak hanya menjadi tradisi keagamaan, tetapi juga media pendidikan karakter,” paparnya.

Rektor USM Indonesia ; Prof. Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba, SH., M.Kes, juga menegaskan bahwa kampus memiliki peran penting dalam membangun generasi muda yang cerdas sekaligus berakhlak. Dengan mengusung tema kepemimpinan di era digital, mahasiswa diajak untuk bijak dalam menggunakan teknologi sebagai sarana dakwah, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.
“Tantangan digitalisasi harus dihadapi dengan mengedepankan etika, kejujuran, dan rasa persaudaraan. Hal ini sejalan dengan visi kampus dalam mencetak lulusan yang kompeten dan berintegritas,” katanya.Peringatan Maulid Nabi kali ini juga menjadi ruang silaturahmi bagi seluruh sivitas akademika. Para pimpinan fakultas dan prodi bersama mahasiswa tampak larut dalam suasana kebersamaan, memperkuat solidaritas di lingkungan kampus.
Acara tersebut dipenuhi dengan lantunan shalawat, tausiah, dan doa bersama, yang menghadirkan nuansa religius sekaligus harmonis. Semangat kebersamaan ini diharapkan dapat terus berlanjut dalam aktivitas akademik maupun sosial di luar peringatan keagamaan.Tausiah utama dalam kegiatan tersebut menyoroti pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam konteks kehidupan modern. Nilai kejujuran, kepedulian, dan kepemimpinan yang ditunjukkan Nabi menjadi pedoman bagi mahasiswa dan dosen dalam menghadapi arus globalisasi.Penceramah juga mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah serta membangun toleransi di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Pesan ini menjadi relevan untuk diterapkan di era digital yang kerap menimbulkan disinformasi dan polarisasi sosial.
Dengan terselenggaranya acara ini, USM Indonesia meneguhkan kembali komitmennya sebagai kampus yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pembangunan karakter.Peringatan Maulid Nabi diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai religius, integritas, dan kepemimpinan di kalangan civitas akademika USM-Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya kampus dalam mempersiapkan generasi muda yang mampu menjawab tantangan zaman, sekaligus menjunjung tinggi nilai moral dan spiritual.


