
Medan — Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Sumatera Utara (Sumut) hingga Agustus 2025 menunjukkan angka signifikan dalam mendukung permodalan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Total penyaluran KUR dan UMi secara keseluruhan mencapai sekitar Rp10,67 triliun.
Kepala Kanwil DJP Sumatera Utara (Sumut) I, Arridel Mindra, menjelaskan penyaluran ini mencerminkan tren positif bagi pelaku UMKM di daerah.
“Total penyaluran KUR tercatat sebesar Rp10,12 triliun yang disalurkan kepada 171.786 debitur. Angka ini mewakili sekitar 14,81% dari total UMKM di Sumut,” katanya, Selasa (30/9/2025).
Sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan menjadi penerima KUR terbesar dengan realisasi mencapai Rp4,88 triliun kepada 88.398 debitur. Di posisi kedua, sektor perdagangan besar dan eceran menerima KUR senilai Rp3,58 triliun.
“Sebaliknya, sektor pertambangan dan penggalian mencatat penyaluran KUR terkecil, hanya kepada 9 debitur dengan total pembiayaan Rp2,25 miliar,” ucapnya.
Sementara itu, penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) telah mencapai Rp548,51 miliar kepada 95.457 debitur.
Sektor perdagangan besar dan eceran menjadi penerima UMi yang paling dominan, menyerap Rp534,79 miliar atau sekitar 97,5 persen dari total penyaluran UMi, dengan jumlah debitur mencapai 93.352 orang. Sektor jasa pendidikan menjadi penerima terkecil, dengan 8 debitur sejumlah Rp29,80 juta.


