IWAPI Dukung Perempuan Sebagai Pelopor UMKM

Jakarta — Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) menggelar rapat kerja nasional ke empat 2025 di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Rakernas ini mengusung tema “50 tahun IWAPI konsisten dalam pemberdayaan ekonomi perempuan yang novatif, inklusif, dan kolaboratif menuju Indonesia emas,”.

Ketua umum IWAPI Nita Yudi mengatakan, lebih dari 64 persen pelaku UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Menurutnya, angka tersebut menegaskan peran strategis perempuan dalam perekonomian nasional.

“Lebih dari 64 persen pelaku UMKM di indonesia dikelola oleh perempuan. Sektor UMKM ini menyumbang lebih dari 60 persen produk domestik bruto dan menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia,” kata Nita dalam keterangannya yang diterima, Jumat (24/10/2025).

Nita Yudi menjelaskan, peran perempuan sebagai penggerak utama ekonomi rakyat. Perempuan bukan hanya penopang ekonomi keluarga,tetapi juga pilar penting dalam pembangunan ekonomi bangsa.

“Melalui Iwapi kami ingin memastikan para pengusaha perempuan mendapatkan dukungan dan pelatihan serta jejaring yang lebih luas lagi,” ujarnya. Lebih lanjut, Nita menambahkan, dalam rakernas ini juga menghadirkan berbagai kegiatan inspiratif dan berdanpak nyata, seperti bazar expo.

“Bazar expo ini diikuti 166 stand dari DPD iwapi seluruh Indonesia dan peserta umum. Karena kegiatan ini juga menjadi ajang promosi dan kolaborasi bisnis dari anggota iwapi,”ucapnya.

Selain itu Iwapi juga mencatatkan rekor MURI melalui kegiatan pembagian makanan bergizi serentak sebanyak 71.850 paket. “Kami ingin menunjukkan Iwapi tidak hanya fokus pada bisnis saja tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial kepada anak-anak Indonesia,”ucapnya.

Sementara Atik salah satu peserta pameran dari Iwapi Jakarta Barat mengaku senang dan mendukung kegiatan ini. Menurutnya, iwapi sangat membantu para pelaku umkm khususnya perempuan yang ingin mempunyai kemampuan dalam berusaha.

“Sangat mendukung pameran UMKM ini. Karena dapat menampilkan hasil UMKM produk lokal, seperti baju dari bahan tenun dan batik,” ucap Atik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top