Doa dan Duka Mengiringi Kepergian Camat Medan Amplas, Dr. Parlindungan Purba Sampaikan Belasungkawa

Medan — Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Camat Medan Amplas, Putera Ramadan Situmeang, S.STP., M.A.P., di Jalan Danau Ranau, Medan, Kamis (23/10/2025) pagi. Sejak pagi, keluarga besar, kerabat, rekan sejawat, serta masyarakat tampak datang silih berganti untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok camat muda yang dikenal ramah, disiplin, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.

Almarhum menghembuskan napas terakhir pada Kamis dini hari pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU) setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Upacara pemberangkatan jenazah dipimpin langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang berlangsung khidmat dan penuh penghormatan. Dalam prosesi tersebut, dilakukan penyelempangan bendera Merah Putih di atas peti jenazah sebagai tanda kehormatan atas pengabdian almarhum kepada masyarakat dan pemerintah.

Upacara tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Medan, Sekretaris Daerah Kota Medan, para camat se-Kota Medan, pimpinan perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta ratusan pelayat yang memadati lokasi rumah duka. Kehadiran para pejabat dan masyarakat menjadi bukti betapa besar rasa kehilangan atas kepergian sosok yang dikenal berdedikasi tinggi itu.

Jenazah kemudian diberangkatkan dari rumah duka menuju Masjid Syuhada di Jalan Danau Toba untuk disalatkan, sebelum dimakamkan di Pekuburan Muslim Kompleks Trikora, Jalan Danau Singkarak.

Dalam sambutannya, Wali Kota Medan, Rico Waas, mengenang momen terakhirnya bersama almarhum sekitar dua minggu lalu. Dengan suara bergetar, ia bercerita bahwa saat itu almarhum masih menunjukkan semangat meski dalam kondisi lemah.

“Saya hanya mengatakan satu hal: saya perintahkan beliau untuk berjuang — berjuang untuk tetap sehat dan berobat. Dengan napas berat, beliau menjawab, ‘Perintah diterima dan siap dilaksanakan.’ Kalimat itu sangat membekas bagi saya,” tutur Rico dengan mata berkaca-kaca.

Rico menyampaikan, hingga akhir hayatnya almarhum tetap menunjukkan dedikasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugasnya sebagai pelayan masyarakat.

“Beliau melaksanakan perintah itu sampai akhir. Kami kehilangan sosok ASN muda yang memiliki semangat luar biasa dalam mengabdi. Doa kami semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ucapnya.

Upacara pemberangkatan juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Medan, Wiriya Alrahman, Ketua TP PKK Kota Medan, Airin Rico Waas, para pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah se-Kota Medan, serta masyarakat sekitar yang mengenal almarhum semasa hidupnya.

Di antara para pelayat, tampak hadir tokoh masyarakat Sumatera Utara, Dr. Parlindungan Purba, S.H., M.M., yang turut memberikan penghormatan terakhir dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga almarhum.

Dalam kesempatan itu, Dr. Parlindungan Purba menuturkan bahwa almarhum merupakan sosok ASN muda yang memiliki semangat pengabdian dan kepedulian tinggi terhadap warga di wilayahnya.

“Beliau adalah sosok pekerja keras, rendah hati, dan dekat dengan masyarakat. Kita kehilangan figur muda yang berpotensi besar dalam pemerintahan. Semoga amal dan kebaikan beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Dr. Parlindungan Purba.

Suasana haru terus menyelimuti hingga jenazah diberangkatkan menuju tempat peristirahatan terakhir. Tangis keluarga, rekan kerja, dan warga yang hadir mengiringi kepergian almarhum dengan doa dan rasa kehilangan yang mendalam.

“Selamat jalan, Camat Medan Amplas yang berdedikasi. Pengabdian dan ketulusanmu akan selalu dikenang,” tutup Wali Kota Rico Waas di akhir prosesi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top