Tokoh Masyarakat Sumut Dr. Parlindungan Purba Apresiasi PLN UP3 Nias Gelar Simulasi Tanggap Darurat

Nias — PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Nias terus menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya kerja yang aman dan tangguh melalui kegiatan Simulasi Tanggap Darurat yang dilaksanakan di lingkungan kantor PLN UP3 Nias, Kamis (18/09/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta bagian dari upaya sistematis dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat di lingkungan kerja PLN UP3 Nias.

Simulasi tanggap darurat ini diikuti seluruh karyawan internal PLN UP3 Nias dan menghadirkan narasumber di bidang penanggulangan kebakaran, gempa, anti teror, dan huru-hara dengan materi teknis serta praktik lapangan langsung kepada seluruh peserta simulasi.

Team Leader K3L & Keamanan PLN UP3 Nias, Daniel menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh elemen, baik personel, sarana, maupun koordinasi internal dalam menghadapi situasi darurat.

“Dengan demikian, simulasi ini juga memberi dampak dari situasi darurat untuk dapat diminimalkan dan ditangani dengan baik jika suatu saat terjadi,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa keselamatan bukan hanya slogan, melainkan budaya yang harus dipahami dan dilatih secara konsisten.

“Kita tidak pernah tahu kapan bencana akan terjadi. Namun, yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan diri sebaik mungkin. Simulasi ini bukan hanya rutinitas, tapi bentuk tanggung jawab kita bersama untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dan tangguh,” tambahnya.

Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Dr. Parlindungan Purba, SH, MM, turut memberikan apresiasi yang tinggi atas langkah PLN UP3 Nias tersebut. Ia menilai bahwa penyelenggaraan simulasi tanggap darurat ini mencerminkan keseriusan PLN dalam menjaga keselamatan kerja serta melindungi karyawan dan masyarakat sekitar.

“Simulasi ini adalah langkah konkret yang patut diapresiasi. PLN UP3 Nias menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berorientasi pada pelayanan listrik semata, tetapi juga pada aspek keselamatan dan ketangguhan kerja. Hal ini penting karena dalam kondisi apapun, baik bencana alam maupun ancaman lain, kesiapan mental dan teknis para karyawan menjadi kunci utama dalam menjaga keberlangsungan layanan publik,” ujar Parlindungan Purba.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini juga memiliki nilai edukatif yang besar. Dengan adanya simulasi, karyawan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengasah keterampilan menghadapi situasi darurat secara langsung. Menurutnya, kesiapsiagaan semacam ini harus ditumbuhkan menjadi budaya kerja di setiap institusi.

“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. PLN bisa menjadikannya agenda rutin, bahkan diperluas cakupannya hingga melibatkan masyarakat sekitar. Dengan demikian, PLN bukan hanya menjaga keselamatan internal, tetapi juga memberi edukasi bagi publik tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana maupun keadaan darurat lainnya,” sambungnya.

Dr. Parlindungan Purba juga menekankan bahwa budaya keselamatan yang dibangun PLN sejalan dengan semangat pembangunan Sumatera Utara yang berkelanjutan. Ia optimis bahwa langkah PLN UP3 Nias dapat menjadi contoh baik bagi instansi dan perusahaan lain di daerah ini.

“Kalau PLN bisa melaksanakan hal seperti ini dengan konsisten, saya yakin kepercayaan masyarakat akan semakin kuat. PLN akan dipandang tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra masyarakat yang peduli, bertanggung jawab, dan siap menjaga keamanan bersama. Untuk itu saya sangat mendukung agar kegiatan seperti ini terus berkesinambungan,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top